Nah, kali ini gue bakalan ngasih tau fase fase yang biasanya dialamin dalam hubungan yang berawal dari temenan, walaupun gak semuanya, tapi ada beberapa yang mungkin pernah ngalamin.
1. Fase temenan
Di fase ini, lo gak mempunyai perasaan apa apa. Just friend. Lo bebas ngelakuin apa aja sama dia dalam batas kewajaran tanpa ada perasaan yang menyertainya. Dalam hal ini, apapun yang lo lakuin dan dia lakuin, itu murni untuk have fun semata. Dan, untuk menyenangkan diri sendiri. Seru seruan bareng, main bareng, ngapa ngapain bareng.
2. Fase curhat
Setelah lo kemana mana bareng, seru seruan bareng, adakalamya lo atau dia bakal menceritakan kisah hidupnya, entah mulai dari hobi, keluarga, ataupun orang yang dia suka. Di fase ini, lo senantiasa dengerin apa yang dia ceritakan. Sesekali lo bakal bercerita tentang hidup lo juga. Tentang orang yang lo sayang, atau tentang masa lalu masing masing. Yah, di fase ini tetep enjoy bercerita. Tanpa ada rasa sunhkan ataupun ego.
3. Fase kenyamanan
Fase kenyamanan timbul setelah kalian berbagai cerita apapun. Dia akan senang menceritakan hal hal detail tentang apa yang dia lakuin. Rasanya ada yang kekurang banget kalo belom cerita ke lo. Begitupun sebaliknya. Lo akan senantiasa menunggu waktu yang tepat untuk ngobrol. Bahkan berjam jam pun gak berasa. Di fase ini, berapa lama waktu yang ada, asal bareng untuk membahas sesuatu, itu gak kerasa.
4. Fase menyatakan
Sampai kemudian, salah satu pihak gak bisa untuk melewatkan waktu kalo gak bersama. Berasa ada yang kurang. Sampai dia atau lo akan mengungkapkan isi hati. Mencurahkan apa yang sebenernya dirasakan.
5. Fase pacaran
Sudah pasti kalian merasakan hal yang sama. Tanpa ada rasa ingin kehilangan, sebuah status pacaran menjadi pilihan. Walaupun sebenernya (kadang) ada yang gak menginginkan karena alasan udah enak temenan, tapi rasa takut kehilangan lebih dari sekedar ancaman.
6. Fase awal pacaran
Di fase ini, semua berasa lebih indah dari apa yang pernah dilalui. Romantisme dan perhatian adalah hal wajib yang selalu ada di tiap waktunya. Berusaha terlihat baik di hadapanya adalah keharusan. Ketidakpercayaan bahwah kalian sudah pacaran akan terucap setiap saat.
7. Fase konflik
Setelah sekian bulan pacaran, mulai timbul konflik konflik sepele. Mulai dari yang telat jemput, telat bales chat, sampai konflik yang lebih besar. Masa lalu. Mulai ada saling membandingkan dengan masa lalu masing masing, atau membanding bandingkan dengan hubungan orang lain. Dari yang awalnya selalu terlihat indah, di fase ini mulai ada rasa bosan. Mulai ada keraguan untuk hubungan kedepanya. Ego yang sama tinggi dan gak mau mengalah biasanya yang menjadikan pecahnya konflik. Di fase ini biasanya ada beberapa yang mulai gak tahan dan memilih mundur.
8. Fase berpisah
Kadang, ketika konflik tidak terselesaikan, jalan terakhir yang diambil adalah berpisah. Namun juga ada kebimbangan, antara masih sayang atau udah gak tahan. Itu semua tergantung dari bagaimana menyikapinya. Berharap hubungan jadi kayak awal pacaran adalah hatapan besar. Namu itu sudah berlalu, masing masing akan merasa bahwa pasanganya telah berubah.
Tapi, dari semua fase itu, adakalanya ada fase dimana lo akan menyesal telah mengakhiri hubungan itu. Lo akan sadar betapa kalian dulu pernah saling memiliki. Lo akan mulai menyalahkan diri sendiri.
Namun semua tak bisa kembali, saat lo memutuskan untuk berpisah, lo gak hanya kehilangan dia yang lo sayangi, tapi juga lo udah kehilangan temen yang dulu pernah seru seruan bareg, cerita cerita bareng dn ngapain aja bareng. Itu gak akan kembali. Walopun kemungkinan bisa temenan lagi, itu udah gak kaya dulu lagi. Semua udah beda.
No comments:
Post a Comment